UIN Alauddin Makassar - Pada hari Rabu, 10 Februari 2022, Pascasarjana UIN Alauddin Makassar menggelar Kuliah Umum dengan tema "Turas dan Literasi Politik dalam Lintasan Sejarah Intelektual Muslim". Acara yang berlangsung di Ruangan Senat Rektorat, Lantai 4 ini dihadiri oleh para dosen, Kepala Program Studi (Kaprodi) dan Sekretaris Program Studi (Sekprodi), serta mahasiswa Pascasarjana dari seluruh program studi di lingkup Pascasarjana UIN Alauddin.
Kuliah umum ini bertujuan untuk menjadi wadah diskusi dan refleksi mengenai peran Turas dan literasi politik dalam perkembangan intelektual Muslim. Dalam rangka memperkaya pemahaman dan wawasan mahasiswa, Prof. Dr. Nasr Mohammed Arif, seorang ahli ilmu politik dari Universitas Kairo, diundang sebagai pembicara utama. Beliau telah melakukan berbagai penelitian dan menghasilkan artikel serta buku yang berkaitan dengan politik di dunia Muslim.
Acara ini dimulai dengan sambutan dari Direktur Pascasarjana UIN Alauddin Makassar, Prof. Dr. H. Abustani Ilyas, M.A., yang mengungkapkan pentingnya kuliah umum ini sebagai sarana untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa mengenai sejarah intelektual Muslim dalam konteks politik. Kehadiran Prof. Dr. Nasr Mohammed Arif diharapkan dapat memberikan pandangan baru dan pemikiran yang berbeda mengenai literasi politik dalam sejarah intelektual Muslim.
Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh para dosen, Kaprodi, dan Sekprodi dari berbagai program studi di lingkup Pascasarjana UIN Alauddin. Hadirnya Dr. H. Andi Abdul Hamzah, Lc., M.Ag., Ketua Program Studi Dirasah Islamiyah Magister (S2), juga turut memberikan dukungan dan kontribusi dalam diskusi mengenai turas dan literasi politik dalam sejarah intelektual Muslim.
Dalam kuliah umum ini, Prof. Dr. Nasr Mohammed Arif menyampaikan materi dengan menggunakan Bahasa Arab, yang kemudian diterjemahkan oleh Andi Abdul Hamzah aan Awal Muqsith untuk memastikan pemahaman yang lebih luas dan mendalam bagi para peserta. Hal ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk memahami dan merangkul pemikiran Islam dalam konteks sejarah intelektual Muslim.
Selama acara, juga dilakukan sesi diskusi dan tanya jawab, yang memungkinkan peserta untuk berinteraksi langsung dengan Prof. Dr. Nasr Mohammed Arif. Diskusi ini memberikan peluang bagi peserta untuk mendapatkan pemahaman dan wawasan baru dalam bidang politik serta meningkatkan literasi politik mereka.
Kuliah umum ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan pemahaman dan literasi politik mahasiswa Pascasarjana UIN Alauddin. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat memperkaya wawasan akademik dan intelektual para mahasiswa, serta memperkuat jejaring kerjasama dengan ahli dan pakar dalam berbagai bidang.
Peserta memberikan tanggapan positif terhadap Kuliah Umum Pasca Sarjana ini. Di masa mendatang, diharapkan acara serupa akan terus diadakan untuk mendukung pemahaman yang lebih luas tentang sejarah intelektual Muslim dalam politik.
by: Andi Abdul Hamzah
Ketua Program Studi Dirasah Islamiah Program Magister (S2)
Program Pascasarjana UIN Alauddin Makassar