Makassar – Pada Selasa, 12 Agustus 2025, Program Studi Magister Dirasah Islamiyah Pascasarjana UIN Alauddin Makassar menyelenggarakan Ujian Akhir Tesis mahasiswa atas nama Karmawati (NIM 80100223114) dengan judul “Perceraian Orang Tua dan Dampaknya terhadap Motivasi Belajar Anak di Kota Makassar”. Sidang berlangsung di Ruang Prodi Magister Dirasah Islamiyah, lantai 4 Pascasarjana UIN Alauddin Makassar, dengan komposisi dewan penguji yang terdiri dari:
Promotor: Prof. Dr. H. Lomba Sultan, M.Ag.
Kopromotor: Dr. Hj. Asni, M.H.I.
Penguji 1: Prof. Dr. Hj. Kurniati, M.Ag.
Penguji 2: Dr. Zulhas’ari, M.Ag.
Penelitian ini mengkaji fenomena perceraian di Kota Makassar dari tahun 2021–2024 yang menunjukkan tren cerai talak relatif stabil dengan kecenderungan menurun, sementara cerai gugat justru mendominasi angka kasus setiap tahunnya. Penyebab utama perceraian adalah pertengkaran yang terjadi secara terus-menerus dengan jumlah kasus yang sangat tinggi (1811–1945 kasus per tahun).
Hasil penelitian mengungkap bahwa perceraian orang tua memberi dampak beragam terhadap motivasi belajar anak. Saat rumah tangga masih harmonis, motivasi belajar anak cenderung stabil. Namun, ketika perselisihan meningkat, motivasi belajar anak menurun. Menariknya, setelah perceraian, sebagian anak mampu beradaptasi dengan baik, mengembangkan kemandirian, dan mempertahankan motivasi internal.
Dari perspektif hukum Islam, para hakim di Pengadilan Agama Makassar tidak hanya mempertimbangkan aspek formal, tetapi juga mengedepankan kemaslahatan anak sebagai bagian dari implementasi maqāṣid al-syarī‘ah, khususnya perlindungan keturunan (ḥifẓ al-nasl) serta pertimbangan maṣlaḥah-mafsadah.
Temuan ini diharapkan dapat menjadi rujukan bagi pihak terkait, termasuk lembaga pendidikan dan aparat hukum, dalam merumuskan strategi efektif untuk meminimalkan dampak negatif perceraian, melindungi kepentingan anak, serta mempertahankan motivasi belajar anak dari keluarga bercerai.