Nurhalisa Ungkap Transformasi Spiritualitas Masyarakat Tabbae dalam Ujian Tesis

  • 11 Maret 2025
  • 05:04 WITA
  • AAH
  • Berita

Bone, 11 Maret 2025Nurhalisa, mahasiswa Pascasarjana UIN Alauddin Makassar, akan mempresentasikan hasil penelitiannya dalam ujian tesis bertajuk "Transformasi Spiritualitas Komunal: Studi Fenomenologis atas Penyemaian Literasi dan Ideologi Keagamaan di Tabbae, Kabupaten Bone" pada Selasa, 11 Maret 2025.

Latar Belakang Penelitian

Penelitian ini mengkaji perubahan spiritual masyarakat Tabbae, yang selama ini kerap mendapat stigma negatif dalam memori kolektif masyarakat luar. Studi ini menyoroti sejarah terbentuknya stigma tersebut, dampaknya terhadap identitas kolektif warga, serta peran tokoh masyarakat dalam mentransformasi kehidupan keagamaan dan spiritualitas masyarakat setempat.

Dengan menggunakan pendekatan fenomenologis, normatif-sosiologis, historis, dan etnografi, Nurhalisa melakukan penelitian lapangan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi guna memahami dinamika perubahan yang terjadi di Tabbae.

Temuan Penelitian

  1. Asal Mula Stigma Negatif

    • Masyarakat Tabbae memiliki sejarah panjang yang penuh ketegangan, terutama terkait isu perbatasan dan kepemimpinan tegas leluhur mereka.
    • Nilai-nilai kesungguhan, kewaspadaan, dan solidaritas komunitas yang diwariskan oleh tokoh bersejarah La Manna turut membentuk identitas kolektif masyarakat Tabbae.
  2. Perubahan dalam Praktik Keagamaan

    • Di masa lalu, ketidakkonsistenan dalam praktik keagamaan disebabkan oleh keterbatasan pendidikan agama, adat lokal, dan faktor ekonomi.
    • Saat ini, perubahan signifikan mulai terjadi dengan kehadiran tokoh-tokoh agama dan masyarakat yang berkomitmen memperbaiki praktik keberagamaan.
  3. Peran Tokoh Masyarakat dan Otoritas Agama

    • Tokoh masyarakat berperan sebagai panutan, mediator konflik, dan pencegah kriminalitas.
    • Otoritas agama menguatkan praktik ibadah, memberikan pendidikan keagamaan, dan membantu memperbaiki citra komunitas.

Implikasi dan Rekomendasi

Penelitian ini menekankan pentingnya peran tokoh agama dan masyarakat dalam membangun pemahaman keagamaan yang damai serta menyelesaikan konflik secara musyawarah. Selain itu, masyarakat Tabbae diharapkan lebih fokus pada hubungan positif dengan dunia luar guna memperbaiki citra mereka.

Dengan studi ini, Nurhalisa tidak hanya memberikan perspektif baru tentang transformasi spiritualitas masyarakat pedesaan, tetapi juga menawarkan wawasan bagi penelitian selanjutnya dalam bidang yang serupa.