Ujian Tesis Rizka Andriani M: Mengupas Peran Pustakawan dalam Budaya Literasi di Sekolah Dasar

  • 19 Februari 2025
  • 08:00 WITA
  • AAH
  • Berita

Makassar, 19 Februari 2025 – Suasana akademik di Pascasarjana UIN Alauddin Makassar terasa begitu intens ketika Rizka Andriani M menghadapi Ujian Tutup Tesis pada Rabu, 19 Februari 2025. Dengan penuh keyakinan, ia mempresentasikan hasil penelitiannya yang berjudul "Optimalisasi Pustakawan dalam Menumbuhkan Budaya Literasi Perpustakaan Sekolah di Kecamatan Manggala Kota Makassar" di hadapan para penguji.

Penelitian ini menyoroti peran strategis pustakawan dalam membangun budaya literasi di kalangan siswa sekolah dasar. Rizka memaparkan bagaimana pustakawan tidak sekadar bertugas mengelola koleksi buku, tetapi juga menjadi fasilitator dalam membangun kebiasaan membaca melalui berbagai program literasi.

Dalam penelitiannya yang menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, Rizka menemukan bahwa pustakawan memiliki peran penting dalam menumbuhkan budaya literasi, mulai dari penyediaan koleksi yang menarik hingga kolaborasi dengan guru dalam integrasi literasi ke dalam kurikulum. Namun, penelitian ini juga mengungkap berbagai tantangan, seperti keterbatasan sumber daya, kurangnya kompetensi pustakawan, serta rendahnya minat baca siswa.

"Dengan pelatihan berkelanjutan dan peningkatan fasilitas perpustakaan, pustakawan dapat lebih optimal dalam mengembangkan budaya literasi di sekolah dasar," ungkap Rizka dalam sesi pemaparan hasil penelitiannya.

Para penguji memberikan apresiasi terhadap penelitian ini karena relevansinya dalam dunia pendidikan, khususnya dalam upaya meningkatkan minat baca di kalangan siswa sekolah dasar. Diskusi yang berlangsung dalam ujian tersebut semakin memperdalam pemahaman tentang pentingnya optimalisasi peran pustakawan di lingkungan sekolah.

Dengan penuh harapan, penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pengembangan kebijakan literasi di tingkat sekolah dasar, serta mendorong peningkatan kompetensi pustakawan dalam membangun generasi yang lebih literat di masa depan.